
MOTIVASI DITENGAH PANDEMI (Karya: Kezia Kristina Komaling)
Perkenalkan nama saya Kezia Kristina Komaling. Saya lahir di Palangka Raya, 17 September 2004. Saat ini saya menempuh pendidikan di SMAN 6 Palangka Raya kelas XI MIPA 2. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara, dibesarkan oleh keluarga yang hebat. Saya suka menari, berbicara, menulis dan mencoba hal-hal baru. Cita-cita saya adalah menjadi orang sukses yang dapat memotivasi orang lain.
MOTIVASI DITENGAH PANDEMI
Memasuki masa putih abu-abu adalah masa yang akan selalu diingat dan paling berkesan karena masa itu bukanlah masa kanak-kanakan lagi, dimana pikiran sudah harus memikirkan untuk menyiapkan masa depan serta harapan yang telah dicita-citakan.
Seperti yang saat ini saya jalani, saya memilih menghabiskan masa itu disekolah yang saya sukai yaitu SMAN 6 Palangka Raya. Betapa bahagianya ketika bisa menuntut ilmu disekolah yang juga memiliki berbagai macam kegiatan serta ekstrakulikuler yang menarik untuk mengasah minat dan bakat.
Semua berjalan dengan baik hingga pada semester 2 kami harus melanjutkannya dirumah. Hal yang sama sekali tidak pernah terlintas yaitu menjalani atau bahkan menghabiskan masa yang indah itu dengan cara online.
Teknologi memang semakin canggih semua bisa dilakukan hanya dengan sekali klik tapi apakah seru jika sekolah hanya bertatap muka dengan layar tanpa bisa bertemu satu sama lain? seperti itulah yang terjadi sekarang dimana pandemi yang disebut Covid-19 membuat segala kegiatan dan kebiasaan harus tergantikan dengan aturan-aturan baru.
Sehingga kami harus melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ), selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) semua terasa sangat berbeda, segala sesuatunya memang berjalan seperti saat turun kesekolah tetap ada kegiatan belajar mengajar, pertemuan, apel pagi pun tetap dilaksanakan tapi dengan cara virtual menggunakan aplikasi pembelajaran yang modern seperti Zoom Meeting, Grup Classroom, WhatsApp sebagai sarana komunikasi dan lain sebagainya.
Tapi hal tersebut lama kelamaan membuat malas untuk belajar. Jika ada yang bertanya “Apakah kalian merasa bosan?” hampir 100% akan menjawab “Iya” dan jika ditanya “Mengapa?” jawabannya “Saya tidak dapat memahami pelajaran hanya dengan menatap layar handphone” itu hanyalah sebuah alasan.
Lalu saya berusaha mengingat lagi tujuan saya sebenarnya adalah untuk menyiapkan masa depan dengan cara belajar itu gunanya saya disekolahkan.
Dirumah saya lebih banyak waktu bersama keluarga itulah keuntungan yang saya dapatkan dan dari situasi yang baru ini membuat saya lebih pandai mengatur waktu karena kegiatan yang saya lakukan tergantung dari pilihan saya sendiri.
“Untuk apa belajar? Keadaan seperti ini kita tidak tau kapan berakhirnya” saya sering mendengar kalimat seperti itu, lalu apakah saya akan hanya membuang-buang waktu dengan bermalas-malasan? Apa yang akan saya dapat?.
Orang tua saya berusaha menyekolahkan saya untuk bisa menuntut ilmu dengan baik, ada banyak orang diluar sana yang tidak seberuntung saya. Kata sukses memang bukan berasal dari pendidikan tapi pendidikan juga memiliki pengaruh dalam membentuk pola pikir kita, itu yang saya tanam terhadap diri saya sendiri.
Apapun keadaan kita sekarang itu bukan sebuah tantangan untuk kita tidak semangat, tak perduli bagaimana keadaan kita sekarang kita tetap bisa membuat kenangan manis yang akan diingat dan kita ceritakan suatu saat nanti karena semua ini akan terlewati seiring berjalannya waktu.
Selama pandemi ini pun saya lebih banyak belajar untuk menjaga kesehatan serta kebersihan, saya sering bersama orang tua membersihkan rumah serta halaman bersama, memasak, membuat cemilan, menonton film. Tak jarang juga mengajari adik saya belajar, ada banyak hal menyenangkan yang dapat dilakukan daripada hanya berdiam diri meratapi kesepian.
Tak banyak pengalaman yang saya ceritakan tapi saya berharap kepada para pembaca dan kita semua agar tetap semangat, bersyukur serta dapat termotivasi karena dengan itu juga kalian sudah mewujudkan salah satu cita-cita saya Terimakasih.